Kiri-Kanan: Galih, Reza dan Fathan (Aerozanvio) |
Albayan, sebagai Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berstatus swasta dan menyandang gelar sekolah boarding tentunya akan memiliki budaya yang berbeda dari karakter MOS secara umum. Apabila di sekolah lain siswa memiliki kebebasan dan fasilitas orangtua yang memudahkan. Bebeda dengan Albayan yang penuh dengan kegiatan pembelajaran dan peraturan yang ketat, tetapi Albayan tetap bisa membuktikan eksistensinya untuk menggali potensi dan berkarya , namun tetap memerhatikan betas an-batasan Standar Oprasional Sekolah (SOP) sehingga suatu karakter MOS yang inovatif.
Pada dasarnya MOS albayan dilakukan untuk memudahkan siswa baru untuk beradaptasi dengan mengenal kakak kelasnya, Alumni, Lingkungannya, Serta guru dan karyawan dalam sudut pandang siswa. Tidak hanya memperkenalkan tentang Albayan saja, tetapi juga menanamkan mental yang kuat dan pribadi yang tanggung yang dibuktikan dengan adanya Seksi Tatib (tata tertib) yang memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan mereka yang ‘membutuhkan’ pencerahan dengan hal yang berbeda. Adapun Seksi PAK yang berfungsi sebagai media sharing bagi para siswa baru. Hebatnya sharing ini bersifat luas dan dapat menuju ke hal-hal yang menyangkut masalah pribadi dan sehari-hari.
Pada MOS juga terdapat Seksi Outdoor yang akan mengajak calon siswa Albayan itu lebih akrab dengan linkungan sekitar Albayan. Dengan menggunakan media olahrag bersama, lintas alam, dan jurit malam. Semua itu dikemas dengan rapi oleh panitia agar mereka dapat lebih akrab dengan alam dan memilki fisik serta mental yang kuat.